Danantara Bantu Petani Dengan Penyerapan Gula Strategis

Danantara Bantu Petani Dengan Penyerapan Gula Strategis
Danantara Bantu Petani Dengan Penyerapan Gula Strategis

JAKARTA - Pemerintah melalui dukungan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) melakukan langkah strategis untuk menjaga kesejahteraan petani gula di Indonesia. Langkah ini diwujudkan dengan pembelian gula lokal yang tidak terserap di pasar, dengan total penyerapan mencapai 40 ribu ton. Dana yang digunakan berasal dari pendanaan sebesar Rp 1,5 triliun, yang telah disiapkan untuk memastikan harga gula tetap stabil dan petani memperoleh keuntungan yang layak.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menekankan bahwa intervensi pemerintah ini bersifat selektif, yakni hanya untuk gula yang tidak laku di pasar. Langkah tersebut bertujuan agar petani tidak mengalami kerugian akibat kelebihan produksi, khususnya saat puncak panen Gula Kristal Putih (GKP) yang terjadi pada Juli hingga Agustus 2025.

Penyerapan Bertahap Sesuai Kebutuhan

Baca Juga

Belum Genap 3 Bulan, KAI Living Gondangdia Sudah Capai Okupansi 86%

Sudaryono menjelaskan, penyerapan gula dari petani dilakukan secara bertahap, bukan menyerap seluruh produksi. Hal ini penting untuk menghindari pemborosan anggaran dan memastikan gula yang diserap benar-benar yang belum terserap pasar. “Intinya itu bukan semua gula petani dibeli oleh Danantara, itu keliru. Gula petani yang tidak diserap oleh pasar, negara akan hadir untuk membantu,” ujar Sudaryono.

Dana cadangan sebesar Rp 1,5 triliun yang disediakan tidak memiliki target penyerapan spesifik sampai akhir tahun ini. Jika produksi petani sudah terserap pasar secara alami, maka intervensi pemerintah tidak perlu dilakukan. Hal ini memastikan bahwa penggunaan dana publik tetap efisien dan tepat sasaran.

Strategi Pemerintah Menghadapi Puncak Panen

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah proaktif menghadapi puncak panen GKP. Strategi ini melibatkan serapan besar-besaran oleh BUMN pangan, sehingga gula petani dapat terserap secara maksimal.

Arief menambahkan, selain BUMN, kalangan swasta juga diajak untuk berpartisipasi dalam menyerap gula petani. Partisipasi swasta disesuaikan dengan Harga Acuan Pembelian (HAP) yang telah ditetapkan pemerintah, yakni minimal Rp 14.500 per kilogram. Langkah ini penting agar harga gula tetap stabil dan petani memperoleh nilai jual yang wajar, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani.

Mekanisme Penyerapan Gula

Penyerapan gula dilakukan melalui mekanisme lelang yang transparan. Jika dana Rp 1,5 triliun habis, pemerintah masih memiliki opsi untuk menambah anggaran. Namun, sejauh ini sebagian dana masih tersisa karena proses lelang berjalan bertahap sesuai kebutuhan.

Sudaryono menekankan fleksibilitas penggunaan dana. “Kalau semisal Rp 1,5 triliun itu habis untuk penyerapan gula petani, ya kita bisa ajukan lagi. Tapi sejauh ini masih tersisa anggarannya, bisa jadi juga tidak habis. Kan lelang berproses,” ujarnya. Mekanisme ini memastikan bahwa pembelian gula tetap mengikuti dinamika pasar tanpa menimbulkan distorsi harga yang merugikan.

Dampak Positif bagi Petani

Penyerapan gula oleh pemerintah memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan petani. Dengan adanya jaminan harga minimal Rp 14.500 per kilogram, petani tidak perlu khawatir akan turunnya harga saat terjadi surplus produksi.

Selain itu, serapan ini mendorong stabilitas pasar gula nasional. Pasokan yang terserap dengan baik membantu mengurangi fluktuasi harga di tingkat konsumen. Langkah ini juga menumbuhkan rasa aman bagi petani, sehingga mereka dapat merencanakan produksi dengan lebih baik di masa mendatang.

Peran BUMN dalam Mendukung Petani

BUMN pangan memiliki peran strategis dalam memastikan serapan gula petani. Selain menstabilkan harga, BUMN juga berkontribusi pada distribusi gula ke seluruh wilayah Indonesia. Arief Prasetyo Adi menekankan bahwa intervensi ini adalah bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk menciptakan pasar yang adil bagi petani gula.

Selain itu, kolaborasi dengan pihak swasta diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penyerapan. Dengan koordinasi yang baik, seluruh produksi gula petani dapat terserap optimal tanpa menimbulkan penumpukan stok di gudang atau distributor.

Dukungan Pemerintah Terhadap Harga Acuan Pembelian

Harga Acuan Pembelian (HAP) menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaga stabilitas harga gula. Pemerintah secara konsisten mengatur HAP agar petani memperoleh harga jual yang wajar. Arief menambahkan, Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan petani. Hal ini menjadi motivasi bagi pemerintah untuk terus mendukung petani gula dalam menghadapi tantangan pasar.

Langkah ini juga membantu menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan harga yang stabil, petani termotivasi untuk mempertahankan produksi gula lokal yang berkualitas, sehingga suplai gula dalam negeri tetap terjaga.

Penyerapan 40 ribu ton gula petani oleh Danantara Indonesia dengan dukungan dana Rp 1,5 triliun menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap kesejahteraan petani. Langkah ini dilakukan secara bertahap dan selektif, hanya untuk gula yang belum terserap pasar, sehingga anggaran publik dapat digunakan efisien.

Dengan strategi ini, pemerintah memastikan harga gula tetap stabil di pasaran dan petani memperoleh nilai jual yang layak. Kolaborasi dengan BUMN dan pihak swasta mendukung distribusi gula secara merata, sementara HAP minimal Rp 14.500 per kilogram menjaga kepastian harga. Upaya ini sekaligus mendorong stabilitas pasar gula nasional dan menjamin keberlangsungan produksi gula lokal yang berkualitas.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Mensos Pastikan Bantuan Logistik Cepat untuk Korban Banjir Bali

Mensos Pastikan Bantuan Logistik Cepat untuk Korban Banjir Bali

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025